Cerita Sex - Selingkuh Dengan Mantan Yang Ganas


Cerita Sex - Kali ini aku menjalin hubungan dengan Ratna gadis cantik dari kota yang sama denganku. Sedangkan Febi, pacarku sebelum Ratna masih saja sering menghubungi aku, walau sering juga aku tidak mengangkatnya.

Karena aku benar-benar kecewa dengan sikapnya padaku, hampir satu tahun aku menjalin hubungan dengannya dan akupun sudah serius dengan hubungan ini, tapi dengan mudahnya Febi si mantan memutuskan aku.

Awalnya aku tidak mengetahui alasannya. Namaku Jaka usiaku 27 tahun dan sudah bekerja di perusahaan swasta, selama satu tahun aku menjalin hubungan dengan Febi gadis yang beda kota denganku, meskipun begitu aku sering menemuinya jika ada waktu. Bahkan terkadang setiap weekend aku pergi ke rumahnya, dan bukan hanya itu saja sudah banyak waktu yang aku korbankan untuknya.

Begitupun hal seperti hubungan dewasa yang sudah sering kami lakukan. Tapi karena Febi si mantan yang berubah sikapnya bahkan dia rela memutuskan aku karena dia memutuskan akan menikah. Dengan orang yang telah di pilih orang tuanya. Tapi belum juga terjadi pernikahan , rencana itu gagal karena ternyata calon suami Febi bukan seorang pengusaha sukses tapi seorang penipu.

Hari ini aku menunggu Ratna di depan kantornya, karena dia bekerja di perusahaan yang berbeda denganku. Di cafe itu aku dapat melihat kalau Ratna keluar dari kantornya. Dari balik kaca aku melihatnya setelah setengah jam aku menunggu, kulihat Ratna bergegas masuk kedalam cafe tersebut. Dia tersenyum padaku dan berkata
” Lama nunggunya …maaf ya…” Kata Ratna padaku.
Akupun menjawab ” Kok telat katanya pulang agak siangan ..” Dia memegang tanganku dan berkata
” Tadi ada rapat kilat sayang…” Kamipun langsung menyantap makanan yang kami pesan, begitu manis dan baik Ratna ini.
Walau belum genap 2 bulan hubunganku, tapi aku tahu kalau dia gadis baik-baik. Karena selama berhubungan denganku saja dia tidak pernah mau di ajak melakukan.
Paling kami hanya berciuman mesra. Walaupun seorang laki-laki yang pernah melakukan hal itu tapi aku dapat menahannya selama ini, mungkin karena aku tidak lagi mengukur hubungan serius dari cara seseorang pernah melakukan hubungan dewasa. Tapi belum lagi menginjak 3 bulan hubunganku, akhirnya ada sesuatu yang tidak aku duga sebelumnya.
Aku menyelingkuhi Ratna, gadis cantik yang selama ini setia dan begitu perhatiannya padaku. Apa mungkin karena dengannya aku tidak pernah melakukan hubungan dewasa, hingga aku dengan gampangnya melakukan perselingkuhan itu. Cerita itu bermula ketika minggu lalu, aku mendapat telpon dari Febi si mantan, sebenarnya aku sudah tidak pernah mengangkatnya tapi hari itu.
Aku mengangkat telpon dari Febi si mantan, dan dia ingin bertemu denganku karena dia ada di kota ini. Dengan mengendarai mobilku, sepulang dari rumah Ratna aku bilang kalau aku ada keperluan, dan tidak lama di rumahnya. Dengan senyum yang biasa menghiasi wajahnya Ratna mengantarku sampai di depan rumahnya. Padahal waktu itu aku terus ke tempat janjian dengan Febi, mantanku.
Seperti yang sudah di tentukan kami bertemu di sebuah cafe, ketika aku sampai aku sudah dapat melihat Febi si mantan duduk sendirian di cafe itu. Langsung saja aku mengahmpiri dan berkata
” Sudah lama nunggunya… ” Diapun menjawab singkat
” Baru saja… ” Katanya sambil menunduk, mungkin dia tidak berani memandang wajahku.
Di sana aku melihat wajah Febi si mantan yang semakin kurus saja.
Mungkin karena rasa simpatiku itu, aku menurut saja ketika dia bilang dia mau ke rumahku. Sebenarnya aku sudah mempunyai sebuah rumah minimalis yang aku hasilkan sendiri dari hasil pekerjaanku. Dan Febi si mantan memang sudah mengetahui hal itu, kamipun sampai di rumahku. Di sana aku langsung masuk dalam kamar untuk berganti baju, sedangkan Febi masih berada di ruang tamu.
Di saat aku keluar terlihat Febi si mantan melihat ke arahku.
” Maaf..Jaka..aku telah membuatmu kecewa..” Katanya dengan muka sedihnya
” Sudahlah Feb..aku benar-benar melupakan hal itu kok…” Tapi dengan tiba-tiba Febi si mantan memeluk tubuhku, dengan eratnya dia dekap tubuhku.
Saat itu juga aku membalas pelukannya dan tangankupun membelai rambutnya seperti kami masih pacaran dulu.
Dengan muka sedihnya Febi menengadah dan menatapku deangan tatapan yang sulit aku gambarkan. Namun yang pasti saat itu kami langsung berciuman, kami saling melumat bibir kami masing-masing. Malah lidah Febi si mantan menjulur bermain di dalam mulutku. Dengan begitu lihainya karena sudah biasa aku dengannya melakukan hal ini, Febi membuka bajuku tapi masih dengan bibir di kulum.
Saat itulah aku sudah tidak lagi memakai baju. Dengan pelan tapi pasti Febi si mantan merosot di depanku, hingga dia berada pas di depan penisku yang masih lemas. Dan dengan lahapnya dia masukkan penisku kedalam mulutnya, dia kulum dan di lumatnya penisku. Bahkan ketika penis itu sudah menggeliat membesar dan semakin tegang, Febi langsung bermain dengan tangannya.
Dengan lembut dia kocok penisku dengan menggunakan tangannya, sesekali dia kulum lagi dan dia hisap sampai mulutnya menyedot keras penis itu hingga aku mendesah panjang
”ouuggghhhh… ooouugghh… ooouugghhh… aaaagghh…aaagghh… E..nak…Feb..terus…Feb….ooouuuggghh… ” Mataku sudah terpejam menikmati permainan mulut Febi, bahkan aku tidak dapat menahan keseimbangan kakiku.
Di saat itulah aku terjatuh dan duduk di kursi panjang ruang tamu itu. Febi si mantan membuka bajunya sambil terus menatapku dengan penuh nafsu. Ketika bajunya sudah terbuka kembali dia melumat penisku dalam mulutnya
” Su..dah …Feb…aku sudah..tidak..ta..han..lagi..ooouugghh…aaagghhh….aaagghh…. ” Aku tarik tubuh bugil Febi hingga dia menindihku.
Karena sudah biasa kami melakukan hubungan dewasa selama ini, diapun dengan lihainya menggoyang tubuhku dari atas . Bagai penunggang kuda Febi menghentak-hentakan penisnya padaku.
” Oouugghh…aaggh..aaghhh…aaaggghhh…aaagghh…aaagghh..ya..ya..ya…” Begitu terus Febi mendesah, bahkan sesekali dia memutar pantatnya di atas penisku.
Di saat seperti itu aku sudah tidak dapat menahannya.
” Aaaauuugghhh…..oouugghh…aaagghh…aku..nggak..ku..at..Feb…oouugghh… ” Kemudian aku balik tubuh Febi yang berada di atasku.
Dengan sekuat tenaga aku tancapkan penisku dan menggoyangnya dengan penuh semangat
” Aaaauuuwww…Mas…Feb…am..su..dah…aaaagghhh… ” Dia merengkuh tubuhku dengan eratnya.
Akupun mencapai klimaks seperti yang baru saja Febi si mantan alami, dengan menekan penisku lebih dalam dan Aaaaagghhhh semua tumpah dalam vagina Febi. Diapun memejamkan mata sambil terus mendekap tubuhku. Kemudian aku terkulai dan lunglai di sampingnya. Dengan penuh mesra Febi memeluk tubuhku, malam itu dia menginap di rumahku, bahkan kami sering melakukannya.
Walau hal itu tak bisa aku hindari, tapi sungguh aku takut kalau sampai Ratna mengetahui perbuatanku. Dan hingga saat ini dia belum mengetahuinya, karena aku simpan rapat tentang hal ini.
Tapi aku tahu kalau Febi mengetahui hiubunganku dengan Ratna, karena itu selama ini dia tidak pernah menuntut apapun dariku. Walau sekarang dia yang lebih sering ke sini untuk menemuiku. Agen Judi Online Terpercaya

  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup

Share:

Cerita Sex - Istri Tetangga Yang Lebih Cantik


Cerita Sex - Erna, 27 tahun, isteri dari Andri, 31 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga yang lumayan supel dalam bergaul di lingkungan tempat tinggalnya. Penampilan Erna biasa saja. Erna bersikap selalu apa adanya dan bersahaja. Andri adalah seorang suami yang cukup baik dan bertanggung jawab kepada keluarga. Apapun kekurangan dalam rumah tangganya, maka Andri akan selalu berusaha untuk memperolehnya. Bisa dibilang, rumah tangga mereka adalah harmonis.

Pada waktu malam acara 17 Agustusan tahun 2012, Erna & Andri beserta warga lingkungan dimana mereka tinggal mengadakan malam hiburan berupa Organ tunggal. Tua muda, laki-laki perempuan, semua ikut bergembira. Semua turun berjoget mengikuti alunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi. Mula-mula mereka berjoget dengan pasangan masing-masing. Semua bergembira sambil tertawa bebas mengikuti irama musik..

Setelah beberapa lagu, mereka terus asik berjoget dengan berganti pasangan. Mereka terus bergembira. Erna berjoget dengan seorang bapak, Andri berjoget dengan seorang perempuan remaja.. Begitulah mereka berjoget sampai beberapa lagu dengan berganti pasangan sampai beberapa waktu. Menjelang akhir acara, pada lagu terakhir, Erna berjoget dengan seorang bapak, sedangkan Andri berjoget dengan Lila, seorang ibu rumah tangga yang tinggal beberapa rumah dari rumah mereka. Lila, sekitar 40 tahun, ibu dari seorang karyawan swasta yang bekerja dengan sistim shift, mempunyai 2 orang anak yang sudah cukup besar.

Walau sudah berumur tapi penampilan Lila selalu tampak muda karena cara berpakaiannya yang selalu agak seksi dan pandai bermake up. Selintas Erna melirik pada Andri yang sedang berjoget dengan Lila. Terlihat Andri sedang tertawa dengan Lila sambil berjoget. Setelah itu kembali Erna pun berjoget dan tertawa dengan pasangannya. Menjelang tengah malam acara usai. Semua kembali ke rumah masing-masing dengan perasaan gembira walaupun capek.. Sesampai di rumah, setelah mandi air hangat, Erna dan Andri segera ke tempat tidur.

“Bagaimana tadi, sayang?” tanya Andri sambil memeluk Erna.
“Apanya?” kata Erna sambil menempatkan kepalanya di salah satu tangan Andri.
“Ya tadi waktu kita di tempat pesta tadi,” kata Andri sambil mengecup bibir mungil Erna.
“Saya benar-benar gembira…” kata Erna sambil tersenyum sambil tangannya mengusap-ngusap dada serta jarinya memainkan puting susu Andri.
“Harusnya kita sering melakukan acara seperti tadi, jangan cuma setahun sekali…” kata Andri sambil tangannya masuk ke pakaian tidur Erna. Buah dada Erna diremas dengan mesra.
“Mmhh.. Memangnya kenapa?” kata Erna sambil mencium pipi Andri lalu mengecup bibirnya.
“Ya kita kan bisa bergembira dengan tetangga yang ada. Jarang sekali kita ngumpul bareng mereka,” ujar Andri sambil membuka seluruh kancing pakaian tidur Erna.

Lalu dijilatnya puting susu Erna sambil tangannya meremas buah dada Erna yang satu lagi.

“Mmhh…” desah Erna sambil memejamkan matanya.

Sambil tetap menciumi dan menjilati buah dada Erna, tangan Andri yang tadinya meremas buah dada, turun ke perut lalu disusupkan ke celana dalam Erna. Segera jarinya menyentuh bulu-bulu kemaluan Erna yang tidak terlalu banyak. Erna tetap terpejam sambil sesekali mendesah.. Jari-jari tangan Andri lalu turun menyusuri belahan belahan memek Erna.

“Ohh…” desah Erna keras sambil menggerakkan pinggulnya.

Jari Andri terus menggosok-gosok belahan memek Erna sampai cairan memek Erna keluar banyak.

“Mmhh…” desah Erna sambil tangannya memegang tangan Andri yang sedang bermaik di memeknya.
“Enak, sayang,” kata Andri sambil melumat bibir Erna.

Sementara jari tengah Andri masuk ke lubang memek Erna. Tanpa menjawab pertanyaan Andri, Erna membalas ciuman Andri dengan hebat sambil menjepitkan pahanya lalu menggoyangkan pinggulnya karena menahan kenikmatan ketika jari tangan Andri keluar masuk lubang memeknya. Sementara tangan Erna segera menyelusup ke dalam celana piyama Andri, dan kemudian menggenggam dan meremas kontol Andri yang sudah tegang.

“Buka pakaiannya dong, sayang,” kata Erna berbisik ke telinga Andri. Andri segera bangkit lalu melepas seluruh pakaiannya. Kontol Andri terlihat sudah tegak dengan ditumbuhi bulu yang sangat lebat. Melihat itu, Erna segera bangkit dan duduk di tepi ranjang. Digenggamnya kontol Andri lalu dikocok perlahan. Cairan bening terlihat keluar dari lubang kontol Andri. Tanpa banyak cakap ujung lidah Erna segera menjilati cairan tersebut sambai habis. Tak lama, mulut Erna sudah mengulum batang kontol Andri yang lumayan besar. Cpok.. Cpok.. Cpok.. Terdengar suara kuluman mulut Erna pada kontol Andri.

“Ohh.. Enak, sayang.. Ohh…” desah Andri sambil memegang kepala Erna lalu memompa pelan kontolnya di mulut Erna.
“Gantian, dong…” kata Erna sambil melepas kulumannya lalu menatap mata Andri. Andri tersenyum.
“Naiklah ke ranjang…” ujar Andri.

Ernapun segera naik ke atas ranjang lalu telentang dan membuka lebar pahanya. Tak lama, Erna mendesah karena lidah Andri pintar bermain dan menjilati kelentit dan lubang memek Erna.

“Ohh, sayangg.. Teruss…” desah Erna agak keras.

Apalagi ketika jari Andri masuk ke lubang memeknya sambil lidahnya tak henti menjileti kelentit Erna. Gerakan pinggul Erna makin keras mengikuti rasa nikmatnya. Tak lama kemudian tangan Erna dengan keras meremas rambut Andri dan mendesakkan kepalanya ke memek. Lalu..

“Ohh.. Enak, sayangg.. Mmff.. Sshh…” jerit kecil Erna terdengar ketika Erna mencapai puncak kenikmatan.. Orgasme..

Andri segera menghentikan jilatannya lalu naik ke atas tubuh istrinya itu. Walau mulut masih basah oleh cairan memek Erna, Andri langsung melumat bibir Erna. Ernapun langsung membalas ciuman Andri dengan hebat. Sambil tetap berciuman, tangan Erna segera memegang dan membimbing kontol Andri ke lubang memeknya. Selang beberapa detik kemudian.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Andri lansgung keluar masuk memek Erna. Keduanya bermandi peluh sambil sesekali terdengar desahan kenikmatan mereka.

“Memeknya legit, sayang.. Enak…” bisik Andri. Erna tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya.
“Memang kenapa?” tanya Erna.
“Aku tidak pernah bosan menyetubuhi kamu…” bisik Andri sambil terus memompa kontolnya. Erna tersenyum.
“Kalau wanita lain rasanya bagaimana,” tanya Erna lagi.
“Aku tidak pernah bersetubuh dengan wanita lain, kok…” kata Andri.

Erna tersenyum lalu merangkulkan kedua tangannya ke pundak Andri sambil tetap menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan kontol Andri.

“Saya mau tanya, sayang…” kata Erna.
“Apa?” kata Andri.
“Tubuh Mbak Lila, tetangga kita itu, bagus tidak..?” tanya Erna.
“Ah kamu pertanyaannya ada-ada saja…” kata Andri tak menghiraukan.
“Saya serius, sayang.. Jawab jujurlah. Tidak apa-apa kok…” kata Erna.
“Tadi lihat belahan buah dadanya tidak?” tanya Erna.

Andri mengangguk. Erna tersenyum sambil terus menggoyangkan pinggulnya.

“Jujur.. Iya, tubuh dia bagus. Dan tadi aku sempat lihat belahan buah dadanya. Marah?” kata Andri sambil mengentikan gerakannya.

Erna tersenyum sambil terus menggoyang pinggulnya.

“Jangan berhenti dong, sayang.. Terus setubuhi saya.. Mmhh…” kata Erna.
“Saya tidak marah kok. Justru saya suka mendengarnya…” kata Erna.
“Kenapa?” tanya Andri heran.
“Tadi waktu saya lihat kamu berjoget dengan Mbak Lila, tidak tahu kenapa ada perasaan aneh…” kata Erna.
“Tadi tiba-tiba saya membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Lila…” lanjut Erna lagi.
“Kenapa begitu?” tanya Andri.
“Saya tidak tahu…” kata Erna.
“Kamu cemburu?” tanya Andri.
“Tidak sama sekali. Justru sebaliknya, saya sangat ingin melihat kamu bermesraan dengan Mbak Lila…” kata Erna.

Andri tersenyum.

“Kamu lagi horny kali ya, tadi…” kata Andri tanpa menghentikan gerakan kontolnya.

Erna kembali tersenyum. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, Andri mengejang, gerakannya bertambah cepat.

“Aku mau keluar, sayang.. Ohh…” bisik Andri.
“Tahan dulu sebentar, sayang.. Saya juga mau keluar.. Mmhh…” bisik Erna sambil mempercepat gerakan pinggulnya.

Tak lama tubuhnya mengejang, tangannya kuat memeluk tubuh Andri.

“Mau keluar, sayangghh…” jerit Erna.
“Ohh.. Nikmat, sayang.. Ohh…” jerit kecil Erna ketika mencapai orgasme.

Selang beberapa detik, Andri juga semakin mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya.. Crott.. Crott.. Crott.. Air mani Andri menyembur di dalam memek Erna. Andri mendesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Erna.. Tubuh keduanya lemas saling berpelukan sementara kontol Andri masuk berada di dalam memek Erna.

“Mau tidak kalau saya minta kamu maen dengan Mbak Lila.. Saya serius,” kata Erna sambil memeluk pundak Andri.
“Kenapa sih kamu mau yang aneh-aneh begitu?” tanya Andri.
“Saya tidak tahu jawabnya, sayang.. Yang jelas ada perasaan horny ketika membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Lila…” kata Erna.
“Mau kan, sayang?” tanya Erna memaksa.
“Kalau aku mau, bagaimana caranya, sayang…” kata Andri sambil mengecup bibir istrinya.
“Nanti aku yang mengatur…” kata Erna sambil tersenyum.

Andri juga tersenyum sambil mencabut kontolnya dari memek Erna, lalu bangkit dan berpakaian. Merekapun tidur kemudian.. Banyak cara yang dilakukan Erna agar Lila bisa dekat dengan dan akrab dengan dia dan Andri. Dan hal itu membuahkan hasil. Lila sekarang mulai sering bertandang ke rumah mereka walaupun hanya untuk sekedar ngobrol.

Sampai suatu malam Erna mengundang Lila datang ke rumahnya.

“Mas Wiryo sudah pergi kerja kan, Mbak?” tanya Erna.
“Sudah dari tadi dong.. Dia dapat bagian shift malam,” ujar Lila.
“Eh ada apa undang saya ini malam?” tanya Lila.
“Tidak ada apa-apa kok, Mbak…” kata Erna.
“Kami hanya ingin ajak Mbak nonton VCD baru yang dibeli Mas Andri,” kata Erna sambil melirik kepada Andri.

Andri membalas dengan senyuman.

“VCD begituan ya?” tanya Lila bersemangat.

Erna tersenyum sambil melirik Andri.

“Cepatlah putar!” ujar Lila tidak sabar. Andri bangkit dari tempat duduknya lalu menuju ke VCD player.
“Mbak Lila suka film jenis apa?” tanya Andri sambil menyodorkan beberapa keping VCD.

Setelah memilih, Lila segera menyerahkan film yang ingin dilihatnya. Andri segera memutarnya. Mereka bertiga menonton film BF tanpa banyak bicara. Mereka duduk bertiga di karpet. Erna duduk berdampingan dengan Lila, sementara Andri duduk dibelakang mereka.

“Udah ada yang bangun, ya..?” kata Erna tersenyum sambil melirik ke arah Andri.
“Lumayan…” kata Andri.
“Lumayan apa?” tanya Lila sambil matanya sedikit melirik ke arah selangkangan Andri yang mulai agak menggembung. Andri tersenyum sambil menutupi kakinya dengan bantal.
“Mbak Lila seberapa sering begituan dengan Mas Wiryo?” tanya Erna.
“Ah, jarang sekali.. Mungkin karena dia capek,” kata Lila sambil matanya terus melihat adegan seronok di video.

Kembali mereka terdiam selama beberapa saat sambil melihat video.

“Sini dong..!” kata Erna kepada Andri sambil matanya berkedip memberi isyarat. Andri beringsut mendekati Erna.
“Ada apa sih..?” tanya Andri.
“Duduk dekat sini dong…” kata Erna dengan suara manja.

Dengan sengaja tangan Erna segera masuk ke dalam Celana Hawaii Andri. Lalu digenggamnya kontol Andri yang sudah tegang dan diremasnya pelan. Lila yang melihat hal itu, perasaannya menjadi tak karuan.. Antara rasa malu dan rasa ingin melihat bercamput baur.

“Udah pengen ya?” kata Erna kepada Andri.

Suaranya sengaja agak keras. Andri tersenyum sambil matanya melirik ker arah Lila. Lila yang semakin tidak menentu perasaannya, kebetulan melirik ke arah Andri. Pandangan mereka beradu selama beberapa detik. Lila lalu membuang pandangannya ke arah video. Hatinya berdebar ketika berpandangan dengan Andri.. Erna melirik ke arah Andri sambil tersenyum. Lalu dengan tanpa ragu-ragu, Erna menurunkan celana Andri hingga kontolnya yang besar tampak tegak terlihat. Lalu dikocoknya pelan.. Andri tetap diam sambil matanya melirik ke arah Lila yang jelas kelihatan gelisah.

“Mbak suka tidak pada barang lelaki yang berbulu banyak?” tanya Erna sambil menatap Lila.
“Mm.. Eh.. Iya.. Iya.. Saya suka…” kata Lila tergagap menatap Erna sambil matanya sekilas melirik ke tangan Erna yang sedang meremas kontol Andri.
“Kalau kayak gini suka tidak, Mbak?” tanya Erna sambil matanya mengisyaratkan agar Lila melihat ke kontol Andri.
“Ah, kamu ini…” kata Lila sambil matanya melihat kontol Andri beberapa saat.

Erna tersenyum. Tangannya meraih tangan Lila, lalu ditariknya ke arah kontol Andri. Lila menuruti kemauan Erna walau hatinya merasa serba salah..

“Coba pegang, Mbak…” kata Erna sambil tangannya membimbing jari-jari Lila untuk menggenggam kontol Andri.

Kontol Andri terasa hangat dan berdenyut di tangan Lila. Nafas Lila memburu. Ada desiran tertentu yang menuntun tangannya bergerak meremas pelan kontol Andri. Andri tersenyum sambil melirik ke arah Erna. Erna juga tersenyum sambil mundur agak menjauh. Andri tanpa diduga tangannya meraih dagu Lila, lalu dengan segera mengecup bibirnya, lalu dilumatnya dengan hangat. Lila yang sudah terangsang gairahnya langsung membalas ciuman Andri dengan hangat pula sambil tangannya mulai berani mengocok kontol Andri. Tangan Andripun dengan segera menyusup ke balik daster Lila. Ditelusuri paha Lila. Elusan tangannya segera naik ke pangkal paha, lalu jarinya diselipkan ke celana dalam Lila.

“Mmhh…” desah Lila sambil menggelinjang ketika jari tangan Andri menyusuri belahan memeknya yang sudah sangat basah.
“Ohh.. Mmhh…” desah Lila tambah keras ketika jari Andri keluar masuk lubang memknya.

Pinggulnya sedikit digoyang karena nikmat. Sementara Erna sengaja menjauhkan diri dari mereka. Erna mendapat suatu rangsangan yang amat sangat ketika melihat suaminya bercinta dengan wanita yang Erna sukai. Erna tidak melakukan apapun hanya diam sambil melihat mereka bermesraan. Hanya nafas Erna yang mulai cepat yang terdengar.. Ketika tangan Andri mulai mencoba melepas pakaian Lila, Lila agak tersentak sesaat. Dengan segera matanya menatap Erna. Tapi ketika dilihatnya Erna tersenyum sambil matanya mengisyaratkan agar Lila melanjutkan bercinta lagi..

Lila sesaat terdiam. Tapi ketika tangan Andri merangkul dari belakang dan tangannya meremas buah dada Lila, Lila terpejam dan memegang tangan Andri yang sedang meremas buah dadanya.

“Ohh…” desah Lila seiring dengan jilatan dan pagutan Andri di lehernya sambil tak lepas tangannya meremas buah dada Lila.

Tak lama Andri segera melepas daster Lila. Lila tampak agak canggung ketika Andri melepas BH dan celana dalamnya dari belakang. Andripun melepas seluruh pakaiannya. Segera setelah itu Andri menindih tubuh telanjang Lila. Jilatan lidah dan remasan tangan Andri pada buah dada Lila membuat Lila menggelinjang merasakan nikmat.

“Ohh.. Oohh…” desah Lila ketika jilatan lidah Andri turun ke perut lalu turun lagi menyusuri selangkangannya.

Pinggulnya bergoyang mengikuti desiran rasa nikmat.. Erna tetap diam menyaksikan tubuh telanjang suaminya yang bergumul mesra dengan Lila. Nafasnya makin memburu waktu melihat kontol Andri dihisap sambil dikocok oleh Lila. Tanpa terasa tangannya menyelusup ke dalam celana dalamnya. Lalu jarinya mulai menggosok-gosok belahan memeknya sendiri. Entah mengapa Erna sangat menikmati ketika Andri memompa kontolnya ke dalam mulut Lila. Nafas Erna semakin memburu, juga satu jarinya semakin cepat keluar masuk memeknya sendiri ketika melihat Andri mulai menyetubuhi Lila. Desahan dan erangan mereka membuat gairah Erna bertambah naik..

“Ohh.. Sshh…” desah Lila ketika Andri dengan perkasa mengeluar masukkan kontol di memeknya.
“Gimana rasanya, Mbak?” tanya Andri sambil mengecup bibir Lila.
“Ohh sangat enakk.. Mmhh…” kata Lila sambil merangkul pundak Andri, sementara pinggulnya bergoyang mengikuti gerakan Andri.

Entah sudah berapa lama mereka bersetubuh disaksikan Erna, sampai akhirnya Lila memeluk tubuh Andri kuat-kuat. Memeknya didesakan ke kontol Andri dalam-dalam. Gerakan pinggulnya makin cepat. Lalu tiba-tiba tubuhnya bergetar sambil mendesah panjang.

“Oohh.. Oohh…” desah Lila terkulai lemas setelah mendapat orgasme.

Sementara Andri masih terus menggenjot kontolnya di memek Lila yang sudah lemas. Gerakannya makin cepat ketika Andri merasakan ada sesuatu yang mendesak nikmat di kontolnya. Tak lama segera dicabut kontolnya dari memek Lila, lalu digesek-gesekannya pada belahan memek Lila.

Sampai akhirnya.. Crott! Crott! Crott! Air mani Andri tumpah banyak di atas bulu-bulu memek Lila. Tubuh Andri lalu lemas terkulai di atas tubuh telanjang Lila. Erna yang melihat hal itu segera menghampiri mereka. Diusapnya pantay Andri.

“Masih kuat tidak, sayang..?” bisik Erna ke telinga Andri.

Andri segera mencabut kontolnya dari memek Lila lalu bangkit. Lila juga demikian.

“Kenapa sayang?” tanya Andri sambil mengecup bibir Erna.
“Saya pengen…” kata Erna sambil memegang kontol Andri yang lemas dan masih basah.
“Aku masih lemas, sayang…” kata Andri.
“Sebentar lagi saya minta jatah ya, sayang…” kata Erna sambil mencium bibir Andri.
“Gimana, Mbak?” tanya Erna kepada Lila sambil tersenyum. Lila tersenyum sambil berpakaian.
“Aku bisa ketagihan, loh…” kata Lila.
“Kapan saja Mbak perlu, datang saja kesini…” kata Erna tersenyum pula.
“Aku pulang dulu ya,” kata Lila sambil memeluk Erna erat.

Erna menggangguk

Menurut pengakuan Erna, sudah beberapa puluh kali Lila bersetubuh dengan suaminya di depan mata. Erna bukan biseks. Erna hanya merasa mendapat suatu gairah dan rangsangan yang sangat kuat ketika melihat suaminya menyetubuhi wanita lain yang disukai Erna sendiri. Dan menurut Erna juga, sampai detik ini mereka tidak pernah main bertiga. Hal ini yang membuat suasana hidup Erna menjadi berwarna cerah. - Agen Judi Online Terpercaya

  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup

Share:

Cerita Sex - Kenikmatanku Saat Malam Pertama Sexs Ku

Cerita Sex -  statusku sekarang sudah mempunyai teman hidup. Setelah sekian lama kita menjalin relasi tanpa tanda yang formal dari KUA akhirnya cepat tadi lebih kurang pukul 08. 00 disaksikan orang tua, dua saksi sah

dan ratusan orang daripada pihak mempelai pria ataupun waNisa, abdi telah formal menjadi serasi suami perempuan yang telah nyata, resmi, & bebas untuk melakukan tumpuan seks saat saja yang mana saja indah siang, silam, dikamar, didapur, dikamar membasuh, ditengah wisma, sambil intensif, sambil nonton TV, terpangkal kata peti penghulu tadinya bilangnya lepas sebebasnya usul sesuai secara aturan kepercayaan yang kita anut.

Tibalah saatnya abdi memasuki silam pertama dalam kamar mempelai tepatnya lebih kurang pukul 23. 30 yang mana acara perjamuan pernikahan sudah usai, karet tamu tiada lagi yang datang, serta orang-orang dirumah juga siapa tahu tinggal banyak diantara kita saja yang masih tertutup menunggu logistik resepsi, tentang hal kebanyakan telah tertidur lena karena jelas kecapean menjaga tamu per tamu yang datang tidak henti ubah berganti cantik tamu atas pengantin adam, pengantin perempuan, maupun tamu dari pengampu kami.

Sesudah mengunci kuat pintu lubang, suamiku mengatakan setengah berbisik “Dik, itu malam baru kita serupa suami orang belakang. Tebak segala sesuatu yang hendak kita perbuat pertama kali dikamar pengantin tersebut? ” Menurut pertanyaan suamiku tersebut awak hanya tertunduk malu lalu menggeleng-gelengkan penyelenggara isyarat menyangkal tidak tau. Padahal sesungguhnya dalam hatiku banyak sekali yang ingin kuungkapkan, namun sebab aku segan jadi cuma bisa teringa-inga tanpa mampu berkata-kata.

Sewaktu-waktu kulihat roman suamiku yang tak jeda menatap wajahku sambil tersenyum hingga walhasil dia memakai telunjuknya untuk menganggat daguku agak tidak terus tertunduk. Masih beserta perasaan meleng, akupun menjalin wajahku sampai menatap setia ke suak suamiku. Kulihat suamiku balik tersenyum yang reflek kubalas senyuman suamiku itu secara senyuman segan.

“Abang kendi sekarang sudah biasa menjadi teman hidup adik, tidak perlu meleng seperti itu sedang dong! Kalian sudah lulus untuk bergumul dikamar serupa ini, jangan tegak digerebek penjaga atau kemas RT mampu semasa tunangan dulu” kelakar suamiku buktikan mencairkan situasi. Aku seharga mengangguk serta sedikit tertawa namun uniform menujukkan mereguk malu.

& kami pula biar lansung berpilin, didalam pelukkan suamiku, saya merasa tersedia barang yang keras menumpang di pahaku. ternyata tongkat tersebut ialah kerisnya si suamiku yang sudah mulai dari menegang. awak pun menyimak suamiku & suamiku lansung mencium bingkai ku serta kedua tangannya satu mencoba-coba bagian puncak ku & satunya telah masuk pada CD ku.

Terasa amat bila suamiku memengang miss V ku, ia beserta lembut mengosok-gosok klitorisku yang membuat saya tidak dapat mengontrol vitalitas birahi yang mulai menajam ini. Serta aku pula mengosok-gocok seluar suami ku dan awak cium-cium sosial suamiku serta setelah tersebut sambil bukan berpisah wahid sama unik kami berdua berjalan step by step menuju di ranjang.

Sehabis sampai diranjang suamiku sepertinya sudah menyerana bisa nunggu lagi untuk menjalankan tugasnya ini, ia lansung menggagas semua bajuku dan bajunya. Ia lansung mengajariku gimana untuk sesap kerisnya yang sangat panjang & besar.. hahaha sampai-sampai mulutku yang kecil itu tidak terima untuk kerisnya.

Aku pula biar berusaha agar tidak meniadakan suamiku, saya jilat serta hisap lembut keris suamiku kadang awak melirik karakter suamiku yang sedang mereguk serviceku yang amatir tersebut. Setelah lebih kurang 10 menit aku isap suamiku minta untuk foreplay dengan status 69. Saya sendiri si agak segan karena belum pernah barangku di menjilat sama orang2 lain, secara muka yang malu hamba juga merunut permintaan suamiku. Suamiku lansung menjilat-jilat miss V ku yang sudah biasa mulai bersimbah berlendir ini dan kita sesama baku menyervis mono sama beda.

Setelah foreplay nya rampung suamiku membaringkanku dan merintis lebar ke-2 kakiku, walaupun masih meleng dan sekutil deg mumbang karna saya ni sedang perawan, oleh sebab itu aku pula biar dengan sosial bilang tentu suamiku untuk pelan-pelan saja, maklum belum pernah ML takut perih juga.

Suamiku pula biar mulainya beserta pelan-pelan & ia jajal untuk mengikutkan kerisnya di miss v ku, ia mulai secara lembut pelan-pelan memasukkan kepala negeri kerisnya akan tetapi karena linu saya kendati menahan jasad suamiku untuk berhenti sejenak dan lambat-lambat masuk. Suamiku tau bahwa aku juga sakit oleh karena itu dia pula biar dengan lagak mainnya. Lembut keris kendati masuk di dalam miss v ku dan berasa banget kalu ada tongkat yang rusuh muat di lobang miss v ku. dan sentimen itu rumit untuk disebut “sakit aduk enak”.

Teman hidup ku pula biar pelan-pelan pulang balik kerisnya serta lama-lama kiranya karna awak juga teransang jadinya menyerana gt berasa sakitnya sekalipun ada wahid perasaan yang enak then aku pula biar menikmatinya, sesudah 20 menit gitu suamiku bergoyang-goyang lebih dari tubuhku, saya melihat jika suamiku telah mulai kecapean jadi awak pun menugasi suamiku untuk mengajarku kapasitas lain yang biar saya yang menyervisnya. si suamiku lansung tinggikan keluar kerisnya, dan dikerisnya terdapat penuh darah perawanku yang sudah biasa aku pertahankan sekian lambat.

Dan suamiku lansung menyemayamkan diranjang & menyuruh awak untuk menaikinya “ya sumbuk lagi nunggang kuda” suamiku menyuruh saya untuk bergerak dan dia menempatkan tangan ku pada dada nya untuk jari-jariku bisa tampil sama klitoris nya. Serta suamiku ke-2 tangannya pun sambil merisik dada ku yang situ montok.

Sesudah aku goyang-goyang lumayan lelet, suamiku memintaku untuk hidup dan merungkuk di tilam, sedangkan suamiku bangun serta berlutut dibelakangku. ia membawa pinggulku & menusuk daripada belakang. dipikiran ku suamiku ini memuaskan juga sungguh sudah target sejam abdi berhubungan akan tetapi suamiku tetap terlihat cegak aja. & suamiku pula dorong-dorong awak dari besok.

Makin didorong terasa kesebatan dorongannya bertambah cepat, lekas, cepat, serta makin segera, habis tersebut suamiku lansung ambil tampak kerisnya & lansung melegarkan badanku untuk berbaring serta menyemprot maninya di mukaku. Maninya yang menetes lalu ku berasa panas & ada lumayan bau. Sehabis semua mani nya crot dimukaku, saya sedot sedang keris suamiku nampak sungguh kalau suamiku terasa amat nikmat. Agen Judi Online Terpercaya

  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup

Share:

Cerita Sex - Pengalaman Ngesek Dengan Gadis 20 Tahun

Cerita Sex - Perkenalkan namaku Ana, aq seorang gadis 20 thn yg bertempat tinggal di Kota Bandung. Ini baru pertama kalinya aq menulis pengalaman ini, jadi mohon maaf apabila tulisanku disini masih kacau.

Aq akan menceritakan salah satu pengalaman nyataku yg tak pernah bisa untuk dilupakan seumur hidupku. Mungkin apabila aq dikatakan seorang lesbi agak kurang tepat, karena selama ini aq tertarik dengan laki-laki. Tapi ada satu keanehan dalam diriku yg terkadang terangsang ketika melihat sesama jenis, apalagi ia mengenakan baju yg seksi atau yg sedikit transparan.

Aq memiliki seorang kekasih yg berinisial W. Aq berhubungan dengannya sejak banggku sekolah SMA. Hubunganku dengannya sebenarnya belum begitu jauh. Paling jauh kami cuma melakukan petting dengan masih mengenakan pakaian dalam. Tapi dalam hal yg satu ini seringkali aq tdk terpuaskan. Kekasihku selalu ‘ngecrot’ sebelum aq sempat mencapai orgasme.

Singkat cerita, aq menjadi bosan dan mulai mencari-cari pelampiasan. Pada awalnya, ketika suatu malam, kekasihku baru saja pulang dari rumahku setelah kami melakukan petting. Dan seperti biasanya, Ia sudah ‘keluar’ sebelum sempat aq mengalami orgasme. Malam itu aq begitu kesal. Sampai akhirnya ketika aq sedang tidur-tiduran, dan perasaan itu datang kembali. Horny yg amat sangat. Tanpa kusadari, aq memulai berfantasi tentang hubungan seksual bersama seorang pria kekar, yg begitu jantan dan dapat membuatku orgasme sampai berkali-kali.

Tanpa kusadari tanganku mulai meremas-remas toketku sendiri. Aq sangat terangsang saat itu. Aq sendiri sebenarnya tdk menginginkan untuk bermasturbasi, tetapi dorongan itu sangat kuat, aq hanya merasakan sebuah kenikmatan baru. Sambil terus berfantasi, aq mulai membuka baju kaosku sampai aq hanya menggunakan BH dan CD saja (aq mempunyai kebiasaan hanya memakai kaos tanpa celana apabila aq sedang berada di rumah).

Aq meremas-remas, mengelus-elus lembut toketku, sambil sesekali memainkan puting susuku. Nafasku mulai tak teratur, tangan kananku mulai bergerak ke bawah, menelusuri perutku, lalu berhenti sebentar di daerah pusarku, lalu memainkannya sebentar, lalu kulanjutkan lagi kebawah, mengelus-elus lembut bagian kemaluanku yg masih tertutup CDku yg berwarna putih dan terbuat dari katun itu. Aq merasakan rangsangan yg belum pernah kurasakan sebelumnya sekalipun dengan kekasihku sendiri.

Setelah bermain cukup lama di atas CDku, aq mulai meraba-raba masuk ke dalam CDku. Kuelus lembut rambut-rambut halusku yg selama ini rajin kucukur. Kumainkan klitorisku yg sejak tadi sudah menonjol. Kurasakan kelembaban kemaluanku yg sedari tadi sudah terangsang. Aq menggesek-gesekkan jariku di klitorisku. Sampai tubuhku bergetar tak karuan. Ketika aq mulai memainkan bibir kemaluanku, begitu terkejutnya aq ketika tiba-tiba pintu kamarku dibuka dengan cepat, dan ternyata sahabatku yg berinisial S. Betapa terkejut dan malunya aq saat itu karena pada saat itu aq sedang dalam posisi terlentang di tempat tidur dengan hanya menggunakan CD dan bra yg sudah tersingkap, ditambah posisi tangan kananku yg berada di dalam CDku sendiri. Begitu juga S, ia hanya berdiri kaku dan tak berkata sepatah kata pun.

S adalah seorang gadis bertubuh ideal, sampai kadang-kadang aq iri dengan tubuhnya itu. Pinggulnya yg besar, toketnya yg ideal (34B) dengan tinggi tubuh sekitar 160 cm, perut langsing. Cukup membuat iri para gadis yg melihatnya.

Setelah beberapa detik kami saling membisu, akhirnya ia memecahkan suasana dengan senyum nakalnya sambil berkata,

“Lagi Ngapain Na?”

Aq hanya dapat menjawab dengan terbata-bata,

“Eng.. ngg.. ngga ngapa-ngapain kok..”

Dia hanya membalas ucapanku dengan tersenyum nakal sambil menghampiri tubuhku yg sedang terlentang dan setengah telanjang. Tanpa berkata apa-apa ia mulai mengelus-elus toketku.

Aq sempat tersentak kaget tapi ia berkata,

“Santai aja, tadi belom puas ya?”

Aq pada awalnya masih risih ketika ia memulainya, tapi entah mengapa aq hanya diam saja keenakan menerima elusan-elusannya itu. Ia mulai membuka BH-ku dan mulai mencium lembut kedua toketku. Tdk lama kemudian aq sudah terangsang dibuatnya, nafasku mulai tak teratur.

Setelah beberapa menit ia mencium dan menjilati kedua toketku, ia mulai membuka CDku. Ia mulai menjilati mulai dari ibu jari kakiku, naik terus ke betis, ke paha, sampai pangkal pahaku. Menerima perlakuannya itu aq benar-benar terangsang. Badanku mulai gelisah, bergerak ke kiri-kanan mengimbangi jilatan-jilatannya. Ia berhenti sejenak, lalu ia berdiri dan mulai membuka pakaiannya. Ketika itu pula aq melihat kedua toketnya yg putih kencang, dan puting susunya yg berwarna coklat muda. Seketika itu juga tanpa kusadari aq jadi tambah terangsang. Terlebih-lebih ketika ia membuka CDnya. Oh, yg kurasakan pada saat itu darahku berdesir dari jantungku menuju kemaluanku yg membuat kemaluanku terasa berdenyut-denyut dibuatnya.

Setelah selesai membuka seluruh pakaiannya, ia kembali naik ke atas tempat tidurku dan kembali menjilati pangkal pahaku sambil sesekali meremas toketku. Lalu ia mulai menjilati bibir kemaluanku yg membuatku seperti tersetrum arus listrik, badanku mulai mengejang kenikmatan. Ia menjilati bibir kemaluanku cukup lama sampai ia akhirnya mulai menjilati klitorisku sambil sesekali menggigit kecil klitorisku yg membuatku berkelonjotan.

Setelah agak lama Ia mulai mencoba memasukkan jarinya ke dalam lubang kewanitaanku yg sudah basah itu. Ia memutar-mutar jari tengahnya di mulut lubang memekku beberapa kali sampai akhirnya ia memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang memekku dengan perlahan. Leguhan kenikmatan pun keluar dari bibir tipisku. Ia mulai menggerak-gerakkan jari tengahnya maju-mundur dengan irama yg semakin lama semakin cepat.

“Ahh..” suara desahan kenikmatan pun tak kuasa kubendung untuk keluar dari bibirku ini.

Semakin dalam ia memasukkan jarinya ke lubang memekku, semakin tak kuasa diriku menahan kenikmatan itu sampai akhirnya seluruh tubuhku seperti dialiri suatu hawa kenikmatan yg berpusat pada memekku dan menjalar ke seluruh tubuhku. Jeritan yg tertahan disertai tubuh yg menggelinjang kenikmatan hanya dapat kutahan dengan memagut bibir tipisku sambil mencengkram erat bed cover ranjangku. Sungguh suatu perasaan yg sangat luar biasa. Aq hanya terkulai lemas walaupun dalam hati kecil ini masih mengharapkan untuk yg selanjutnya.

Melihat diriku sudah mencapai orgasme, S pun mulai mengarahkan tanganku ke arah toketnya yg putih mulus itu. Aq pun langsung menyambutnya dengan elusan-elusan lembut di sekeliling puting susunya, secara perlahan-lahan kuusap, terus ke arah tengah toketnya, sampai akhirnya kuusap lembut kedua puting susunya yg sudah menegang sedari tadi. Kukulum kedua jari telunjukku, kubasahi dengan ludahku, lalu kuteruskan memberikan stimulasi di kedua puting susunya. Leguhan yg keluar dari bibirnya semakin membuatku terangsang untuk memberinya stimulasi yg lebih hebat.

Lalu aq pun duduk tepat di depannya dan mulai menjilati daun telinga kirinya sambil tetap kedua tanganku memberikan stimulasi di kedua toketnya. Kujilat sambil sesekali kugigit-gigit kecil daun telinganya, sambil terus turun ke arah leher, pundak, lalu ke tengah-tengah antara kedua toketnya, lalu menuju ke arah toketnya yg sebelah kiri. Kujilat terus sampai menuju puting susunya. Lalu aq berhenti di sana, kujilat, kumainkan lidahku di sana sambil sesekali kuhisap dan kugigit-gigit kecil.

Tubuhnya pun mulai terlihat berkeringat, gerakan-gerakannya semakin gelisah sambil menggigit bibir bawahnya, suara leguhan dan desahan pun tak urung keluar dari bibirnya itu. Setelah itu aq menuju ke arah toketnya yg sebelah kanan, kulakukan persis sama seperti ketika kustimulasi toketnya yg sebelah kiri. Setelah cukup lama lidahku pun mulai bergerak turun ke arah perutnya yg langsing dan putih mulus, terus ke bawah sampai ke pusarnya.

Lalu kujilat-jilat pusarnya yg mengakibatkan tubuhnya semakin berkeringat dan berkelonjotan. Dari pusar aq meneruskan lidahku ke bawah, ke arah kemaluannya. Kujilat lembut rambut-rambut kemaluannya, lalu lidahku kuarahkan ke pangkal pahanya. Kucium-cium lembut pangkal pahanya yg membuatnya kegelian. Kusentuh dengan jariku bibir kemaluannya yg sudah basah oleh cairan pelumas yg dikeluarkan oleh memeknya akibat rangsangan-rangsangan yg tadi kuberikan. Kugesek-gesekkan jariku di sana. Leguhan yg keluar dari bibirnya pun semakin menjadi-jadi mengimbangi semakin banyaknya pula cairan yg keluar dari kemaluannya.

Setelah agak lama jariku kugesek-gesekkan bibir kemaluannya, dengan suaranya yg mendesah, ia pun memintaku untuk menjilati lubang memeknya. Tanpa berpikir panjang, aq pun mulai menjilati bibir kemaluannya walaupun saat itulah untuk pertama kalinya aq menjilat bibir kemaluan seorang wanita. Leguhan dan desah nafasnya semakin memburu. Lalu dengan kedua jariku, kutarik lipatan memeknya ke atas sampai dapat kulihat klitorisnya yg berwarna pink itu, lalu kujilat-jilat dan kuhisap lembut. Tetesan keringatnya pun semakin membasahi tubuh indahnya itu.

Lalu ia menarik tubuhku dan mengajakku untuk membentuk posisi 69 dengan posisiku yg berada di atas. Terus terang, pada saat menstimulasinya kemaluanku pun sudah sangat basah akibat terangsang hebat, walaupun ini adalah untuk pertama kalinya aq berhubungan dengan sejenis. Sambil menjilati klitorisku ia memasukan jari tengahnya ke dalam lubang memekku yg sudah basah itu dan menggerak-gerakkan jarinya maju-mundur. Menerima perlakuan itu membuat diriku pun tdk mau kalah dan terus menstimulasi kemaluannya semakin hebat.

Tak lama kemudian tubuhnya terlihat mengejang menandakan orgasmenya telah tiba. Ia menghentikan kegiatannya menstimulasi kemaluanku dan mendekap pinggulku erat sambil meremas kedua pantatku disertai leguhan panjang nikmat dari bibirnya. Dengan nafas yg masih terengah-engah lalu ia menyuruhku mengganti posisi membentuk posisi menyerupai huruf X, dimana kemaluan kami bertemu di tengah-tengah. Kami pun seakan telah terbiasa dengan posisi tersebut mulai menggerak-gerakkan pinggang kami hingga kemaluan kami saling bergesekan satu sama lain. Sensasi rasa yg ditimbulkannya sangat luar biasa. Nafas kami berdua semakin memburu mengimbangi gesekan-gesekan di kemaluan kami yg semakin lama semakin cepat. Posisi ini kami lakukan sambil ia menjilat-jilat telapak kakiku, lalu ia pun mengisap-isap jari-jari kakiku yg menambah rangsangan di tubuhku.

Setelah sekitar 10 menit kami dalam posisi itu, aq pun berteriak dengan nafas yg terengah-engah dan memberitahukannya bahwa aq sebentar lagi keluar karena aq merasakan kemaluanku seperti berdenyut-denyut. Ia pun membalas dengan menjawab bahwa ia pun sebentar lagi akan keluar dan mengusulkan untuk mengeluarkannya bersama-sama. Dalam hitungan detik tubuh kami menggelinjang secara bersamaan tersengat hawa kenikmatan yg menjalar di tubuh kami berdua sampai akhirnya kami berdua terkulai lemas di atas ranjangku dengan nafas terengah-engah dan ranjang yg membasah terkena keringat kami berdua.

Setelah nafas kami mulai normal, dengan tubuh masih telanjang ia memeluk lembut tubuhku lalu mengecup bibirku dengan lembut, lalu setelah itu ia mengecup keningku sambil berkata,

“Na, kamu hebat! makasih ya..

Cukup lama kami tiduran sambil berpelukan sampai akhirnya ia memutuskan untuk menelepon rumahnya dan memberitahukan bahwa ia akan menginap di rumahku. Malam itu kami tidur bersama di bawah satu selimut tanpa mengenakan selembar benang pun di tubuh. Sampai sekarang pun ia masih sering menginap di rumahku dan kami pun sering melakukannya dengan berbagai posisi dan variasi. Pernah juga S datang dan membawa sebuah dlido (penis mainan) yg bervibrator sepanjang 20 cm dengan diameter 3 cm dan kami pun sempat bermain-main dengan alat itu. Sekarang ini sudah sekitar 2 minggu kami tdk berkomunikasi lagi. Ia sibuk dengan kegiatannya sendiri dan begitu juga denganku. Demikian cerita nyata saya yg dapat saya ceritakan walaupun dengan tulisan yg jauh dari sempurna ini karena terus terang ini adalah pengalamanku yg pertama kali menulis kisah nyata di sini.Agen Judi Online Terpercaya

  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup

Share:

Cerita Sex - Temani Istri Tetangga Yang Kesepian

Cerita Sex - Perkenalkan namaku Ana, aq seorang gadis 20 thn yg bertempat tinggal di Kota Bandung. Ini baru pertama kalinya aq menulis pengalaman ini, jadi mohon maaf apabila tulisanku disini masih kacau.

Aq akan menceritakan salah satu pengalaman nyataku yg tak pernah bisa untuk dilupakan seumur hidupku. Mungkin apabila aq dikatakan seorang lesbi agak kurang tepat, karena selama ini aq tertarik dengan laki-laki. Tapi ada satu keanehan dalam diriku yg terkadang terangsang ketika melihat sesama jenis, apalagi ia mengenakan baju yg seksi atau yg sedikit transparan.

Aq memiliki seorang kekasih yg berinisial W. Aq berhubungan dengannya sejak banggku sekolah SMA. Hubunganku dengannya sebenarnya belum begitu jauh. Paling jauh kami cuma melakukan petting dengan masih mengenakan pakaian dalam. Tapi dalam hal yg satu ini seringkali aq tdk terpuaskan. Kekasihku selalu ‘ngecrot’ sebelum aq sempat mencapai orgasme.

Singkat cerita, aq menjadi bosan dan mulai mencari-cari pelampiasan. Pada awalnya, ketika suatu malam, kekasihku baru saja pulang dari rumahku setelah kami melakukan petting. Dan seperti biasanya, Ia sudah ‘keluar’ sebelum sempat aq mengalami orgasme. Malam itu aq begitu kesal. Sampai akhirnya ketika aq sedang tidur-tiduran, dan perasaan itu datang kembali. Horny yg amat sangat. Tanpa kusadari, aq memulai berfantasi tentang hubungan seksual bersama seorang pria kekar, yg begitu jantan dan dapat membuatku orgasme sampai berkali-kali.

Tanpa kusadari tanganku mulai meremas-remas toketku sendiri. Aq sangat terangsang saat itu. Aq sendiri sebenarnya tdk menginginkan untuk bermasturbasi, tetapi dorongan itu sangat kuat, aq hanya merasakan sebuah kenikmatan baru. Sambil terus berfantasi, aq mulai membuka baju kaosku sampai aq hanya menggunakan BH dan CD saja (aq mempunyai kebiasaan hanya memakai kaos tanpa celana apabila aq sedang berada di rumah).

Aq meremas-remas, mengelus-elus lembut toketku, sambil sesekali memainkan puting susuku. Nafasku mulai tak teratur, tangan kananku mulai bergerak ke bawah, menelusuri perutku, lalu berhenti sebentar di daerah pusarku, lalu memainkannya sebentar, lalu kulanjutkan lagi kebawah, mengelus-elus lembut bagian kemaluanku yg masih tertutup CDku yg berwarna putih dan terbuat dari katun itu. Aq merasakan rangsangan yg belum pernah kurasakan sebelumnya sekalipun dengan kekasihku sendiri.

Setelah bermain cukup lama di atas CDku, aq mulai meraba-raba masuk ke dalam CDku. Kuelus lembut rambut-rambut halusku yg selama ini rajin kucukur. Kumainkan klitorisku yg sejak tadi sudah menonjol. Kurasakan kelembaban kemaluanku yg sedari tadi sudah terangsang. Aq menggesek-gesekkan jariku di klitorisku. Sampai tubuhku bergetar tak karuan. Ketika aq mulai memainkan bibir kemaluanku, begitu terkejutnya aq ketika tiba-tiba pintu kamarku dibuka dengan cepat, dan ternyata sahabatku yg berinisial S. Betapa terkejut dan malunya aq saat itu karena pada saat itu aq sedang dalam posisi terlentang di tempat tidur dengan hanya menggunakan CD dan bra yg sudah tersingkap, ditambah posisi tangan kananku yg berada di dalam CDku sendiri. Begitu juga S, ia hanya berdiri kaku dan tak berkata sepatah kata pun.

S adalah seorang gadis bertubuh ideal, sampai kadang-kadang aq iri dengan tubuhnya itu. Pinggulnya yg besar, toketnya yg ideal (34B) dengan tinggi tubuh sekitar 160 cm, perut langsing. Cukup membuat iri para gadis yg melihatnya.

Setelah beberapa detik kami saling membisu, akhirnya ia memecahkan suasana dengan senyum nakalnya sambil berkata,

“Lagi Ngapain Na?”

Aq hanya dapat menjawab dengan terbata-bata,

“Eng.. ngg.. ngga ngapa-ngapain kok..”

Dia hanya membalas ucapanku dengan tersenyum nakal sambil menghampiri tubuhku yg sedang terlentang dan setengah telanjang. Tanpa berkata apa-apa ia mulai mengelus-elus toketku.

Aq sempat tersentak kaget tapi ia berkata,

“Santai aja, tadi belom puas ya?”

Aq pada awalnya masih risih ketika ia memulainya, tapi entah mengapa aq hanya diam saja keenakan menerima elusan-elusannya itu. Ia mulai membuka BH-ku dan mulai mencium lembut kedua toketku. Tdk lama kemudian aq sudah terangsang dibuatnya, nafasku mulai tak teratur.

Setelah beberapa menit ia mencium dan menjilati kedua toketku, ia mulai membuka CDku. Ia mulai menjilati mulai dari ibu jari kakiku, naik terus ke betis, ke paha, sampai pangkal pahaku. Menerima perlakuannya itu aq benar-benar terangsang. Badanku mulai gelisah, bergerak ke kiri-kanan mengimbangi jilatan-jilatannya. Ia berhenti sejenak, lalu ia berdiri dan mulai membuka pakaiannya. Ketika itu pula aq melihat kedua toketnya yg putih kencang, dan puting susunya yg berwarna coklat muda. Seketika itu juga tanpa kusadari aq jadi tambah terangsang. Terlebih-lebih ketika ia membuka CDnya. Oh, yg kurasakan pada saat itu darahku berdesir dari jantungku menuju kemaluanku yg membuat kemaluanku terasa berdenyut-denyut dibuatnya.

Setelah selesai membuka seluruh pakaiannya, ia kembali naik ke atas tempat tidurku dan kembali menjilati pangkal pahaku sambil sesekali meremas toketku. Lalu ia mulai menjilati bibir kemaluanku yg membuatku seperti tersetrum arus listrik, badanku mulai mengejang kenikmatan. Ia menjilati bibir kemaluanku cukup lama sampai ia akhirnya mulai menjilati klitorisku sambil sesekali menggigit kecil klitorisku yg membuatku berkelonjotan.

Setelah agak lama Ia mulai mencoba memasukkan jarinya ke dalam lubang kewanitaanku yg sudah basah itu. Ia memutar-mutar jari tengahnya di mulut lubang memekku beberapa kali sampai akhirnya ia memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang memekku dengan perlahan. Leguhan kenikmatan pun keluar dari bibir tipisku. Ia mulai menggerak-gerakkan jari tengahnya maju-mundur dengan irama yg semakin lama semakin cepat.

“Ahh..” suara desahan kenikmatan pun tak kuasa kubendung untuk keluar dari bibirku ini.

Semakin dalam ia memasukkan jarinya ke lubang memekku, semakin tak kuasa diriku menahan kenikmatan itu sampai akhirnya seluruh tubuhku seperti dialiri suatu hawa kenikmatan yg berpusat pada memekku dan menjalar ke seluruh tubuhku. Jeritan yg tertahan disertai tubuh yg menggelinjang kenikmatan hanya dapat kutahan dengan memagut bibir tipisku sambil mencengkram erat bed cover ranjangku. Sungguh suatu perasaan yg sangat luar biasa. Aq hanya terkulai lemas walaupun dalam hati kecil ini masih mengharapkan untuk yg selanjutnya.

Melihat diriku sudah mencapai orgasme, S pun mulai mengarahkan tanganku ke arah toketnya yg putih mulus itu. Aq pun langsung menyambutnya dengan elusan-elusan lembut di sekeliling puting susunya, secara perlahan-lahan kuusap, terus ke arah tengah toketnya, sampai akhirnya kuusap lembut kedua puting susunya yg sudah menegang sedari tadi. Kukulum kedua jari telunjukku, kubasahi dengan ludahku, lalu kuteruskan memberikan stimulasi di kedua puting susunya. Leguhan yg keluar dari bibirnya semakin membuatku terangsang untuk memberinya stimulasi yg lebih hebat.

Lalu aq pun duduk tepat di depannya dan mulai menjilati daun telinga kirinya sambil tetap kedua tanganku memberikan stimulasi di kedua toketnya. Kujilat sambil sesekali kugigit-gigit kecil daun telinganya, sambil terus turun ke arah leher, pundak, lalu ke tengah-tengah antara kedua toketnya, lalu menuju ke arah toketnya yg sebelah kiri. Kujilat terus sampai menuju puting susunya. Lalu aq berhenti di sana, kujilat, kumainkan lidahku di sana sambil sesekali kuhisap dan kugigit-gigit kecil.

Tubuhnya pun mulai terlihat berkeringat, gerakan-gerakannya semakin gelisah sambil menggigit bibir bawahnya, suara leguhan dan desahan pun tak urung keluar dari bibirnya itu. Setelah itu aq menuju ke arah toketnya yg sebelah kanan, kulakukan persis sama seperti ketika kustimulasi toketnya yg sebelah kiri. Setelah cukup lama lidahku pun mulai bergerak turun ke arah perutnya yg langsing dan putih mulus, terus ke bawah sampai ke pusarnya.

Lalu kujilat-jilat pusarnya yg mengakibatkan tubuhnya semakin berkeringat dan berkelonjotan. Dari pusar aq meneruskan lidahku ke bawah, ke arah kemaluannya. Kujilat lembut rambut-rambut kemaluannya, lalu lidahku kuarahkan ke pangkal pahanya. Kucium-cium lembut pangkal pahanya yg membuatnya kegelian. Kusentuh dengan jariku bibir kemaluannya yg sudah basah oleh cairan pelumas yg dikeluarkan oleh memeknya akibat rangsangan-rangsangan yg tadi kuberikan. Kugesek-gesekkan jariku di sana. Leguhan yg keluar dari bibirnya pun semakin menjadi-jadi mengimbangi semakin banyaknya pula cairan yg keluar dari kemaluannya.

Setelah agak lama jariku kugesek-gesekkan bibir kemaluannya, dengan suaranya yg mendesah, ia pun memintaku untuk menjilati lubang memeknya. Tanpa berpikir panjang, aq pun mulai menjilati bibir kemaluannya walaupun saat itulah untuk pertama kalinya aq menjilat bibir kemaluan seorang wanita. Leguhan dan desah nafasnya semakin memburu. Lalu dengan kedua jariku, kutarik lipatan memeknya ke atas sampai dapat kulihat klitorisnya yg berwarna pink itu, lalu kujilat-jilat dan kuhisap lembut. Tetesan keringatnya pun semakin membasahi tubuh indahnya itu.

Lalu ia menarik tubuhku dan mengajakku untuk membentuk posisi 69 dengan posisiku yg berada di atas. Terus terang, pada saat menstimulasinya kemaluanku pun sudah sangat basah akibat terangsang hebat, walaupun ini adalah untuk pertama kalinya aq berhubungan dengan sejenis. Sambil menjilati klitorisku ia memasukan jari tengahnya ke dalam lubang memekku yg sudah basah itu dan menggerak-gerakkan jarinya maju-mundur. Menerima perlakuan itu membuat diriku pun tdk mau kalah dan terus menstimulasi kemaluannya semakin hebat.

Tak lama kemudian tubuhnya terlihat mengejang menandakan orgasmenya telah tiba. Ia menghentikan kegiatannya menstimulasi kemaluanku dan mendekap pinggulku erat sambil meremas kedua pantatku disertai leguhan panjang nikmat dari bibirnya. Dengan nafas yg masih terengah-engah lalu ia menyuruhku mengganti posisi membentuk posisi menyerupai huruf X, dimana kemaluan kami bertemu di tengah-tengah. Kami pun seakan telah terbiasa dengan posisi tersebut mulai menggerak-gerakkan pinggang kami hingga kemaluan kami saling bergesekan satu sama lain. Sensasi rasa yg ditimbulkannya sangat luar biasa. Nafas kami berdua semakin memburu mengimbangi gesekan-gesekan di kemaluan kami yg semakin lama semakin cepat. Posisi ini kami lakukan sambil ia menjilat-jilat telapak kakiku, lalu ia pun mengisap-isap jari-jari kakiku yg menambah rangsangan di tubuhku.

Setelah sekitar 10 menit kami dalam posisi itu, aq pun berteriak dengan nafas yg terengah-engah dan memberitahukannya bahwa aq sebentar lagi keluar karena aq merasakan kemaluanku seperti berdenyut-denyut. Ia pun membalas dengan menjawab bahwa ia pun sebentar lagi akan keluar dan mengusulkan untuk mengeluarkannya bersama-sama. Dalam hitungan detik tubuh kami menggelinjang secara bersamaan tersengat hawa kenikmatan yg menjalar di tubuh kami berdua sampai akhirnya kami berdua terkulai lemas di atas ranjangku dengan nafas terengah-engah dan ranjang yg membasah terkena keringat kami berdua.

Setelah nafas kami mulai normal, dengan tubuh masih telanjang ia memeluk lembut tubuhku lalu mengecup bibirku dengan lembut, lalu setelah itu ia mengecup keningku sambil berkata,

“Na, kamu hebat! makasih ya..

Cukup lama kami tiduran sambil berpelukan sampai akhirnya ia memutuskan untuk menelepon rumahnya dan memberitahukan bahwa ia akan menginap di rumahku. Malam itu kami tidur bersama di bawah satu selimut tanpa mengenakan selembar benang pun di tubuh. Sampai sekarang pun ia masih sering menginap di rumahku dan kami pun sering melakukannya dengan berbagai posisi dan variasi. Pernah juga S datang dan membawa sebuah dlido (penis mainan) yg bervibrator sepanjang 20 cm dengan diameter 3 cm dan kami pun sempat bermain-main dengan alat itu. Sekarang ini sudah sekitar 2 minggu kami tdk berkomunikasi lagi. Ia sibuk dengan kegiatannya sendiri dan begitu juga denganku.  Agen Judi Online Terpercaya

  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup

Share:

Cerita Sex - Aku Hanya Bisa Mengerang Menikmati Cumbuan Ini


Cerita Sex - Sudah seminggu Sandi menjadi suamiku. Dan jujur saja aku sangat menikmati kehidupan malamku selama seminggu ini. Sandi benar-benar pemuda yang sangat perkasa, selama seminggu ini liang vaginaku selalu disiramnya dengan sperma segar.

Dan entah berapa kali aku menahan jeritan karena kenikmatan luar biasa yang ia berikan. Walaupun malam sudah puas menjilat, menghisap, dan mencium sepasang payudaraku. Sandi selalu meremasnya lagi jika ingin berangkat kuliah saat pagi hari, katanya sich buat menambah semangat. Aku tak mau melarang karena aku juga menikmati semua perbuatannya itu, walau akibatnya aku harus merapikann bajuku lagi.

Malam itu sekitar jam 21:30. Setelah menidurkan anakku yang paling bungsu, aku pergi kekamar mandi untuk berganti baju. Sandi meminta aku mengenakan pakaian yang biasa aku pergunakan ke sekolah. Setelah selesai berganti pakaian aku lantas keluar dan berdiri duduk di depan meja rias. Lalu berdandan seperti yang biasa aku lakukan jika ingin berangkat mengajar kesekolah. Tak lama kudengar suara ketukan, hatiku langsung bersorak gembira tak sabar menanti permainan apa lagi yang akan dilakukan Sandi padaku.

Masuk.. Nggak dikunci panggilku dengan suara halus. Lalu Sandi masuk dengan menggunakan T-shirt ketat dan celana putih sependek paha. Malam ibu. Sudah siap..? Godanya sambil medekatiku. Sudah sayang… Jawabku sambil berdiri. Tapi Sandi menahan pundakku lalu memintaku untuk duduk kembali sembil menghadap kecermin meja rias. Lalu ia berbisik ketelingaku dengan suara yang halus. Bu.. Ibu mau tahu nggak dari mana biasanya saya mengintip ibu? Memangnya lewat mana..? Tanyaku sambil membalikkan setengah badan.

Dengan lembut ia menyentuh daguku dan mengarahkan wajahku kemeja rias. Lalu sambil mengecup leherku Sandi berucap. Dari sini bu.. Bisiknya. Dari cermin aku melihat disela-sela kerah baju yang kukenakan agak terbuka sehingga samar-samar terlihat tali BHku yang berwarna hitam. Pantas jika sedang mengajar di depan kelas atau mengobrol dengan guru-guru pria disekolah, terkadang aku merasa pandangan mereka sedang menelanjangi aku. Rupanya pemandangan ini yang mereka saksikan saat itu.

Tapi toh mereka cuma bisa melihat, membayangkan dan ingin menyentuhnya pikirku. Lalu tangan kanan Sandi masuk kecelah itu dan mengelus pundakku. Sementara tangan kirinya pelan-pelan membuka kancing bajuku satu persatu. Setelah terbuka semua Sandi lalu membuka bajuku tanpa melepasnya. Lalu ia meraih kedua payudaraku yang masih tertutup BH. Inilah yang membuat saya selalu mengingat ibu sampai sekarang, Bisiknya ditelingaku sambil meremas kedua susuku yang masih kencang ini. Lalu tangan Sandi menggapai daguku dan segera menempelkan bibir hangatnya padaku dengan penuh kasih dan emosinya.

Aku tidak tinggal diam dan segera menyambut sapuan lidah Sandi dan menyedotnya dengan keras air liur Sandi, kulilitkan lidahku menyambut lidah Sandi dengan penuh getaran birahi. Kemudian tangannya yang keras mengangkat tubuhku dan membaringkannya ditengah ranjang. Ia lalu memandang tubuh depanku yang terbuka, dari cermin aku bisa melihat BH hitam yang transparan dengan push up bra style.

Sehingga memberikan kesan payudaraku hampir tumpah meluap keluar lebih sepertiganya. Untuk lebih membuat Sandi lebih panas, aku lalu mengelus-elus payudaraku yang sebelah kiri yang masih dibalut bra, sementara tangan kiriku membelai pussy yang menyembul mendesak CDku, karena saat itu aku mengenakan celana mini high cut style.

Sandi tampak terpesona melihat tingkahku, lalu ia menghampiriku dan menyambar bibirku yang lembut dan hangat dan langsung melumatnya. Sementara tangan kanan Sandi mendarat disembulan payudara sebelah kananku yang segar, dielusnya lembut, diselusupkan tangannya dalam bra yang hanya 2/3 menutupi payudaraku dan dikeluarkannya buah dadaku. Ditekan dan dicarinya puting susuku, lalu Sandi memilinnya secara halus dan menariknya perlahan. Perlakuannya itu membuatku melepas ciuman sandi dan mendesah, mendesis, menghempaskan kepalaku kekiri dan kekanan.

Selepas tautan dengan bibir hangatku, Sandi lalu menyapu dagu dan leherku, sehingga aku meracau menerima dera kenikmatan itu. Saan… Saann… Kenapa kamu yang memberikan kenikmatan ini.. Sandi lalu menghentikan kegiatan mulutnya. Tangannya segera membuka kaitan bra yang ada di depan, dengan sekali pijitan jari telunjuk dan ibu jari sebelah kanan Sandi, Segera dua buah gunung kembarku yang masih kencang dan terawat menyembul keluar menikmati kebebasan alam yang indah.

Lalu Sandi menempelkan bibir hangatnya pada buah dadaku sebelah kanan, disapu dan dijilatnya sembulan daging segar itu. Secepat itu pula merambatlah lidahnya pada puting coklat muda keras, segar menentang ke atas. Sandi mengulum putingku dengan buas, sesekali digigit halus dan ditariknya dengan gigi.

Aku hanya bisa mengerang dan mengeluh, sambil mengangkat badanku seraya melepaskan baju dan rok kerjaku beserta bra warna hitam yang telah dibuka Sandi dan kulemparkan kekursi rias. Dengan giat penuh nafsu Sandi menyedot buah dadaku yang sebelah kiri, tangan kanannya meraba dan menjalar kebawah sampai dia menyentuh CDku dan berhenti digundukan nikmat yang penuh menentang segar ke atas. Lalu Sandi merabanya ke arah vertikal, dari atas kebawah. Melihat CDku yang sudah basah lembab, ia langsung menurukannya mendororng dengan kaki kiri dan langsung membuangnya sampai jatuh ke karpet.

Adapun tangan kanan itu segera mengelus dan memberikan sentuhan rangsangan pada memekku, yang dibagian atasnya ditumbuhi bulu halus terawat adapun dibagian belahan vagina dan dibagian bawahnya bersih dan mulus tiada berambut. Rangsangan Sandi semakin tajam dan hebat sehingga aku meracau. Saaan.. Sentuh ibu sayang, .. Saann buat.. Ibu terbaang.. Pleaase.

Sandi segera membuka gundukan tebal vagina milikku lalu mulutnya segera menjulur kebawah dan lidahnya menjulur masuk untuk menyentuh lebih dalam lagi mencari kloritasku yang semakin membesar dan mengeras. Dia menekan dengan penuh nafsu dan lidahnya bergerak liar ke atas dan kebawah.

Aku menggelinjang dan teriak tak tahan menahan orgasme yang akan semakin mendesak mencuat bagaikan merapi yang ingin memuntahkan isi buminya. Dengan terengah-engah kudorong pantatku naik, seraya tanganku memegang kepala Sandi dan menekannya kebawah sambil mengerang. Ssaann.. Aarghh.. Aku tak kuasa menahannya lagi hingga menjerit saat menerima ledakan orgasme yang pertama, magma pun meluap menyemprot ke atas hidung Sandi yang mancung.

Saan.. Ibu keluaa.. aar.. Sann.. Memekku berdenyut kencang dan mengejanglah tubuhku sambil tetap meracau. Saan.. Kamu jago sekali memainkan lidahmu dalam memekku sayang.. Cium ibu sayang. Sandi segera bangkit mendekap erat diatas dadaku yang dalam keadaan oleng menyambut getaran orgasme.

Ia lalu mencium mulutku dengan kuatnya dan aku menyambutnya dengan tautan garang, kuserap lidah Sandi dalam rongga mulutku yang indah. Tubuhku tergolek tak berdaya sesaat, Sandipun mencumbuku dengan mesra sambil tangannya mengelus-elus seluruh tubuhku yang halus, seraya memberikan kecupan hangat didahi, pipi dan mataku yang terpejam dengan penuh cinta. Dibiarkannya aku menikmati sisa-sisa kenikmatan orgasme yang hebat. Juga memberi kesempatan menurunnya nafsu yang kurasakan.

Setelah merasa aku cukup beristirahat Sandi mulai menyentuh dan membelaiku lagi. Aku segera bangkit dan medorong belahan badan Sandi yang berada diatasku. Kudekatkan kepalaku kewajahnya lalu kucium dan kujilati pipinya, kemudian menjalar kekupingnya. Kumasukkan lidahku ke dalam lubang telinga Sandi, sehingga ia meronta menahan gairahnya. Jilatanku makin turun kebawah sampai keputing susu kiri Sandi yang berambut, Kubelai dada Sandi yang bidang berotot sedang tangan kananku memainkan puting yang sebelah kiri. Mengelinjang Sandi mendapat sentuhan yang menyengat dititik rawannya yang merambat gairahnya itu, sandipun mengerang dan mendesah.

Kegiatanku semakin memanas dengan menurunkan sapuan lidah sambil tanganku merambat keperut. Lalu kumainkan lubang pusar Sandi ditekan kebawah dfan kesamping terus kulepaskan dan kubelai perut bawah Sandi sampai akhirnya kekemaluan Sandi yang sudah membesar dan mengeras. Kuelus lembut dengan jemari lentikku batang kemaluan Sandi yang menentang ke atas, berwarna kemerahan kontras dengan kulit sandi yang putih kepalanya pun telah berbening air birahi.

Melihat keadaan yang sudah menggairahkan tersebut aku menjadi tak sabar dan segera kutempelkan bibir hangatku kekepala kontol Sandi dengan penuh gelor nafsu, kusapu kepala kontol dengan cermat, kuhisap lubang air seninya sehingga membuat Sandi memutar kepalanya kekiri dan kekanan, mendongkak-dongkakkan kepalanya menahan keikmatan yang sangat tiada tara, adapun tangannya menjambak kepalaku.

Buuu.. Dera nikmat darimu tak tertahankan.. Kuingin memilikimu seutuhnya, Sandi mengerang. Aku tidak menjawabnya, hanya lirikan mataku sambil mengedipkannya satu ke arah Sandi yang sedang kelejotan. Sukmanya sedang terbang melayang kealam raya oleh hembusan cinta birahi yang tinggi. Adapun tanganku memijit dan mengocoknya dengan ritme yang pelan dan semakin cepat, sementara lidahku menjilati seluruh permukaan kepala kontol tersebut. Termasuk dibagian urat yang sensitif bagian atas sambil kupijat-pijat dengan penuh nafsu birahi. Sadar akan keadaan Sandi yang semakin mendaki puncak kenikmatan dan akupun sendiri telah terangsang.

Denyutan memekku telah mempengaruhi deburan darah tubuhku, kulepaskan kumulan kontol Sandi dan segera kuposisikan tubuhku diatas tubuh Sandi menghadap kekakinya. Dan kumasukkan kontol Sandi yang keras dan menengang ke dalam relung nikmatku. Segera kuputar memompanya naik turun sambil menekan dan memijat dengan otot vagina sekuat tenaga. Ritme gerakanpun kutambah sampai kecepatan maksimal.

Sandi berteriak, sementara aku pun terfokus menikmati dera kenikmatan gesekan kontol sandi yang menggesek G-spotku berulang kali sehingga menimbulkan dera kenikmatan yang indah sekali. Tangan Sandipun tak tinggal diam diremasnya pantatku yang bulat montok indah, dan dielus-elusnya anusku, sambil menikmati dera goyanganku pada kontolnya.

Dan akhirnya kami berdua berteriak. Buu Dennook.. Aku tak kuat lagi.. Berikan kenikmatan lebih lagi bu.. Denyutan diujung kontolku sudah tak tertahankan Ibu pandai… Ibu liaarr… Ibu membuatku melayang.. Aku mau keluarr . Lalu Sandi memintaku untuk memutar badan manghadap pada dirinya dan dibalikkannya tubuhku sehingga. Sekarang aku berada dibawah tubuhnya bersandarkan bantal tinggi, lalu Sandi menaikkan kedua kakiku kebahunya kemudian ia bersimpuh di depan memekku. Sambil mengayun dan memompa kontolnya dengan yang cepat dan kuat.

Aku bisa melihat bagaimana wajah Sandi yang tak tahan lagi akan denyutan diujung kontol yang semakin mendesak seakan mau meledak. Buu… Pleaass.. See.. Aku akaan meleedaaakkh! Tungguu Saan.. Orgasmeku juga mauu.. Datang ssayaang.. Kita sama-sama yaa.. Akhirnya… Cret.. Cret.. Cret tak tertahankan lagi bendungan Sandi jebol memuntahkan spermanya di vaginaku. Secara bersamaan akupun mendengus dan meneriakkan erangan kenikmatan. Segera kusambar bibir sandi, kukulum dengan hangat dan kusodorkan lidahku ke dalam rongga mulut Sandi.

Kudekap badan Sandi yang sama mengejang, basah badan Sandi dengan peluh menyatu dengan peluhku. Lalu ia terkulai didadaku sambil menikmati denyut vaginaku yang kencang menyambut orgasme yang nikmat yang selama ini kurindukan. Lalu Sandi membelai rambutku dengan penuh kasih sayang kemudian mengecup keningku. Buu.. Thank you, i love you so much.. Terus berikan kenikmatan seperti ini untukku ya.. Bisiknya lembut.

Aku hanya mengangguk perlahan, setelah memberikan ciuman selamat tidur aku memeluknya dan langsung terlelap. Karena besok aku harus masuk kerja dan masih banyak lagi petualangan penuh kenikmatan yang akan kami lalui. Agen Judi Online Terpercaya

  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup

Share:

Popular Posts

Label

Arsip Blog